Pages

Pages

Rabu, 05 Desember 2012

Makalah ASASMEN PEMBELAJARAN "Ciri-ciri Instrumen Penilaian Yang Baik dan Bentuk-bentuk Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran Matematika"


Makalah     :  Asasmen Pembelajaran
Dosen          :  Hadi


Ciri-ciri Instrumen Penilaian Yang Baik dan
Bentuk-bentuk Instrumen Penilaian dalam
Pembelajaran Matematika



Oleh
Kelompok V

Nama
1.      Ardiansyah
2.      Irfan
3.      Fajrin M. Hafel
4.      Sulfiani Lansari
5.      Nurhias
No. Stambuk
10 . 661 . 015
10 . 661 . 040
10 . 661 . 018
10 . 661 . 013
09 . 661 . 079


Jurusan matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Pelajaran 2011/2012
Universitas Alkhairaat Palu









Kata pengantar

Puji syukur kepada tuhan yang maha kuasa, karena hanya ridhonya makalah ini dapat diselesaikan yang berjudul   Ciri-ciri Instrumen Penilaian Yang Baik dan Bentuk-bentuk Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran Matematika. Semoga makalah kami dapat berguna bagi mahasiswa dan masyarakat.
Semoga bapak dapat memaklumi makalah yang kami buat apabila ada terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah kami, dan kami mengharapkan bantuan dari teman-teman agar memberikan saran dan kritikan agar mencapai suatu kesempurnaan dalam suatu makalah ini.


Penyusun
Kelompok V







Daftar isi
Kata pengantar
 i
Daftar isi
Ii
Bab i pendahuluan
1
A.    Latar belakang
B.     Tujuan
1
1
Baba ii  pembahasan
2
A.    Cirri-ciri instrument penilaian yang baik
a)      Validitas
b)      Reliabilitas
B.     Bentuk-bentuk instrument
a)      Alat Ukur Tes
§      Cirri-ciri pokok tes objektif
§      Cirri-ciri pokok tes uraian (essay)
§      Bentuk-bentuk tes objektif
§      Butir tes uraian
b)      Alat Ukur Non Tes
2
2
2
2
3
5
5
5
7
7
Bab III penutup
9
A.    Kesimpulan
B.     Saran
9
9
Daftar pustaka
10




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Penilaian seringkali mendasarkan diri dari pada hasil pengukuran. Oleh karena itu, pengukuran merupakan bagian terpenting dari penilaian. Meskipun pengukuran bukanlah satu-satunya bagian dari penilaian, tetapi prinsip-prinsip pengukuran mempengaruhi instrument penilaian. Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan dalam suatu kegiatan penilaian untuk mengumpulkan informasi tentang sesuatu. Dalam kegiatan pembelajaran, instrument penilaian yang digunakan disebut alat ukur (instrument) yang disusun, dilaksanakan, dan diolah berdasarkan aturan yang berlaku dalam pengukuran.
Instrumen memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan mutu informasi suatu penilaian. Instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika kualitas instrument yang digunakan baik, maka data yang diperoleh sesuai dengan fakta sesungguhnya.
B.     Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan para pembaca, khususnya para mahasiswa jurusan pendidikan matematika agar nantinya dalam membuat instrument penilaian dalam pembelajaran matematika yang disusun, dilaksanakan, dan diolah berdasarkan aturan yang berlaku dalam pengukuran.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Ciri-ciri instrumen penilaian yang baik
Ciri-ciri instrument yang baik antara lain adalah : (1) sahih (valid), artinya instrument itu mengukur apa yang seharusnya diukur dan (2) konsisten (reliable), artinya hasil pengukuran selalu konsisten bila dilaksanakan pada siswa yang sama dalam waktu dan kondisi yang berlainan, atau dengan instrument yang paralel pada subjek dan waktu yang sama, akan memberikan hasil yang tetap, konsisten, “ajeg” selama aspek yang diukur belum berubah. Selaian valid dan reliable, ada juga yang dilengkapi dengan analisis butir guna mengetahui tingkat kesukaran dan indeks diskriminasi setiap butir, khususnya untuk instrument jenis tes.
a.      Validitas
Konsep validitas mengacu pada interpretasi yang diperoleh melalui hasil, disimpulkan dari fakta dan dinyatakan dalam tingkat tinggi, sedang dan rendah. Validitas dapat dibedakan menjadi : validitas isi (content validity), validitas konstruk (contruct validity) dan validitas criteria (criterion validity).
Tidak setiap instrumenharus memiliki keempat validitas tersebut. Jenis validitas yang dituntut sesuai dengan jenis dan tujuan pengukuran dan menggunakan instrument yang dimaksud.
b.      Reliabilitas
Reliabilitas sering diterjemahkan dengan keterpercayaan, keterandalan, keajengan (stability) atau kemantapan (consistency). Pada hakekatnya reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya beberapa kali seperangkat instrument diujikan kepada subjek yang sama dalam kurun waktu yang berbeda atau instrument yang paralel pada subjek dan waktu yang sama, akan memberikan hasil yang “tetap”,”ajeg” selama aspek yang diukur belum berubah.
“Tetap” mengandung arti kapanpun isnstrumen penilaian tersebut digumakan akan memberikan hasil yeng relatif sama. Adapun “ajeg” berarti hasil pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil bila diberikan pada waktu berlaianan terhadap siswa yang 





 untuk lebih lengkapnya download makalah dalam format Word.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar