Makalah : Asasmen Pembelajaran
Dosen : Hadi
Ciri-ciri
Instrumen Penilaian Yang Baik dan
Bentuk-bentuk
Instrumen Penilaian dalam
Pembelajaran
Matematika
Oleh
Kelompok V
Nama
1.
Ardiansyah
2.
Irfan
3.
Fajrin M. Hafel
4.
Sulfiani Lansari
5.
Nurhias
|
No.
Stambuk
10
. 661 . 015
10
. 661 . 040
10
. 661 . 018
10
. 661 . 013
09
. 661 . 079
|
Jurusan
matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Pelajaran 2011/2012
Universitas Alkhairaat Palu
Kata pengantar
Puji
syukur kepada tuhan yang maha kuasa, karena hanya ridhonya makalah ini dapat diselesaikan
yang berjudul Ciri-ciri Instrumen
Penilaian Yang Baik dan Bentuk-bentuk Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran
Matematika. Semoga makalah kami dapat berguna bagi mahasiswa dan
masyarakat.
Semoga
bapak dapat memaklumi makalah yang kami buat apabila ada terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam makalah kami, dan kami mengharapkan bantuan dari teman-teman
agar memberikan saran dan kritikan agar mencapai suatu kesempurnaan dalam suatu
makalah ini.
Penyusun
Kelompok V
Daftar isi
Kata pengantar
|
i
|
Daftar isi
|
Ii
|
Bab i pendahuluan
|
1
|
A.
Latar belakang
B.
Tujuan
|
1
1
|
Baba ii pembahasan
|
2
|
A.
Cirri-ciri instrument penilaian yang baik
a)
Validitas
b)
Reliabilitas
B.
Bentuk-bentuk instrument
a)
Alat Ukur Tes
§ Cirri-ciri pokok
tes objektif
§ Cirri-ciri
pokok tes uraian (essay)
§ Bentuk-bentuk
tes objektif
§ Butir tes
uraian
b)
Alat Ukur Non Tes
|
2
2
2
2
3
5
5
5
7
7
|
Bab III penutup
|
9
|
A.
Kesimpulan
B.
Saran
|
9
9
|
Daftar pustaka
|
10
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Penilaian
seringkali mendasarkan diri dari pada hasil pengukuran. Oleh karena itu,
pengukuran merupakan bagian terpenting dari penilaian. Meskipun pengukuran
bukanlah satu-satunya bagian dari penilaian, tetapi prinsip-prinsip pengukuran
mempengaruhi instrument penilaian. Instrumen penilaian adalah alat yang
digunakan dalam suatu kegiatan penilaian untuk mengumpulkan informasi tentang
sesuatu. Dalam kegiatan pembelajaran, instrument penilaian yang digunakan
disebut alat ukur (instrument) yang disusun, dilaksanakan, dan diolah
berdasarkan aturan yang berlaku dalam pengukuran.
Instrumen
memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan mutu informasi suatu
penilaian. Instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika
kualitas instrument yang digunakan baik, maka data yang diperoleh sesuai dengan
fakta sesungguhnya.
B.
Tujuan
Tulisan ini
bertujuan untuk memperluas pengetahuan para pembaca, khususnya para mahasiswa
jurusan pendidikan matematika agar nantinya dalam membuat instrument penilaian
dalam pembelajaran matematika yang disusun, dilaksanakan, dan diolah
berdasarkan aturan yang berlaku dalam pengukuran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ciri-ciri instrumen
penilaian yang baik
Ciri-ciri instrument yang baik antara lain
adalah : (1) sahih (valid), artinya instrument itu mengukur apa yang seharusnya
diukur dan (2) konsisten (reliable), artinya hasil pengukuran selalu konsisten
bila dilaksanakan pada siswa yang sama dalam waktu dan kondisi yang berlainan,
atau dengan instrument yang paralel pada subjek dan waktu yang sama, akan
memberikan hasil yang tetap, konsisten, “ajeg” selama aspek yang diukur belum
berubah. Selaian valid dan reliable, ada juga yang dilengkapi dengan analisis butir
guna mengetahui tingkat kesukaran dan indeks diskriminasi setiap butir,
khususnya untuk instrument jenis tes.
a.
Validitas
Konsep validitas mengacu pada interpretasi yang
diperoleh melalui hasil, disimpulkan dari fakta dan dinyatakan dalam tingkat
tinggi, sedang dan rendah. Validitas dapat dibedakan menjadi : validitas isi (content
validity), validitas konstruk (contruct validity) dan validitas
criteria (criterion validity).
Tidak setiap instrumenharus memiliki keempat
validitas tersebut. Jenis validitas yang dituntut sesuai dengan jenis dan
tujuan pengukuran dan menggunakan instrument yang dimaksud.
b.
Reliabilitas
Reliabilitas sering diterjemahkan dengan
keterpercayaan, keterandalan, keajengan (stability) atau kemantapan (consistency).
Pada hakekatnya reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya, artinya beberapa kali seperangkat instrument diujikan kepada subjek
yang sama dalam kurun waktu yang berbeda atau instrument yang paralel pada
subjek dan waktu yang sama, akan memberikan hasil yang “tetap”,”ajeg” selama
aspek yang diukur belum berubah.
“Tetap” mengandung arti kapanpun isnstrumen
penilaian tersebut digumakan akan memberikan hasil yeng relatif sama. Adapun
“ajeg” berarti hasil pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil bila
diberikan pada waktu berlaianan terhadap siswa yang
untuk lebih lengkapnya download makalah dalam format Word.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar